Thursday, March 7, 2024

TEMAN CERITA

 


Akhir-akhir ini kepikiran buat punya teman cerita. Yang bisa aku ceritain hal-hal pribadiku tanpa perlu merasa takut teman ini terganggu atau tidak dengan ceritaku. Dari cerita hari ini aku mau ngapain aja, udah ngapain aja, sampai besok mau ngapain aja. Dari cerita nggak penting sampai cerita yang kalau orang lain tahu akan sangat membuatku malu.

Sebelum kalian bertanya tentang teman-temanku yang ada sekarang, 'Iya, aku punya teman cerita' tapi sepertinya teman-teman ceritaku yang sudah aku punya saat ini juga terlalu capek dengan kehidupannya---walaupun orang lain pasti juga begitu, tapi karena teman ceritaku saat ini terhalang tempat dan waktu, respon yang aku dapatkan tidak muncul secara langsung. Kita kadang saling berkirim pesan, tapi karena kesibukan masing-masing, pesan kita tidak langsung berbalas.

Sebenarnya aku juga bisa bercerita dengan orang tuaku, tapi sama halnya dengan teman-temanku, mereka kadang terlalu capek untuk diceritakan. Dulu sebagai anak alay pengguna awal media sosial, curhat pendek di Facebook atau Twitter sudah cukup mewakili keresahan hati dengan huruf bESaR keCilnya. Dan di saat itu rasanya semua orang sangat aktif untuk berbalas pesan atau sekedar mengomentari status masing-masing (sesama teman) jadinya bisa saling sahut dengan keresahan masing-masing. Lucu ya kalo diingat-ingat.

Tapi setelah aku pikir-pikir, sepertinya bukan tentang teman cerita yang aku butuhkan, tapi kemampuanku untuk bercerita atau terbuka dengan orang lain yang harus aku olah. Semakin dewasa, banyak diantara kita akhirnya memiliki saringan-saringan di kepala sehingga apa yang dikeluarkan melalui mulut atau tulisan menjadi tereduksi entah itu jumlah kalimatnya atau tentang apa yang ingin kita tuliskan. Kegiatan sehari-hari akhirnya kita bica ceritakan dengan mudah ke teman terdekat kita atau ke pasangan kita. Sedangkan apa yang kita tunjukan di media sosial hanya bagian kita menikmati rasa dengan perasaan senang.

Aku pun menerapkan itu. Akhirnya apa yang aku tunjukkan di media sosial hanya hal-hal yang bertema umum dan semua orang bisa mengomentari. Untuk masalah personal, kadang aku menulisnya di sini atau di Tumblr. Melihat teman-temanku yang udah punya pasangan, sebelumnya mereka sangat sering menulis di Tumblr tapi semenjak mereka menikah sepertinya permasalahan mereka sudah cukup berhenti sampai di pasangan mereka. Turut senang mereka akhirnya punya teman cerita, tapi cukup sedih karena beranda Tumblr-ku sekarang menjadi lebih sepi.

Punya pasangan enak kali ya? Atau punya kucing hamster capybara?

No comments:

Post a Comment

< > Home
overnight cookies © , All Rights Reserved. BLOG DESIGN BY Sadaf F K.