Hal yang paling dinantikan setiap tahun adalah Ramadan. Sama seperti halnya tahun lalu, tahun ini aku memulai persiapan Ramadanku dengan mendengar salah satu cerama Ust. Nouman Ali Khan yang disiarkan secara live di Youtube sekitar tiga minggu yang lalu. Ujung dari ceramahnya tetap mengingatkan kita untuk mendekatkan diri pada Quran, tapi diawali dengan cerita sejarah di surat Al-Baqarah.
Seperti yang kita tahu di awal surat Al-Baqarah terdapat penjelasan tiga golongan yang disebutkan oleh Allah: believers, disbelievers, dan hypocrites. Allah dengan secara gamblang menjelaskan antara believers dan disbelievers. Tapi Allah menggunakan 8 ayat untuk menjelaskan seperti apa itu hypocrites. Hal ini karena hypocrites merupakan manusia diantara believers dan disbelievers. Mereka dari luar terlihat memiliki kepercayaan yang sama, tapi di dalam hati mereka meyakini sebaliknya.
Kemudian dijelaskan oleh ust. Nouman bahwa di dalam surat Al-Baqarah juga diceritakan empat cerita: penciptaan Adam AS, cerita Bani Israil, cerita Ibrahim AS, dan cerita umat muslim saat ini. Ternyata antara tiga golongan yang dijelaskan di awal dengan ketiga cerita sejarah di surat Al-Baqarah memiliki keterkaitan terutama penjelasan tentang hypocrites dengan Bani Israil. Di video itu, ust. Nouman menjelaskan bahwa dari 8 ayat yang menjelaskan tentang hypocrites, berkesinambungan dengan cerita Bani Israil yang juga berada di surat Al-Baqarah. Hal ini menjelaskan bahwa kelakuan dari Bani Israil merupakan bentuk sebuah kemunafikan.
Bercerita tentang cerita sejarah yang ada di Surat Al-Baqarah, yang pertama adalah cerita Adam AS. Adam AS ketika telah diciptakan, dia diuji oleh Allah untuk tidak memakan buah khuldi, tapi gagal karena mendapat bisikan dari setan. Akan tetapi kemudian dia bertobat dan Allah mengampuni. Cerita kedua adalah tentang Bani Israil, yang mereka juga diuji Allah, mereka gagal, akan tetapi perbedaannya adalah mereka menolak untuk bertobat. Cerita ketiga adalah Ibrahim AS, dia juga diuji oleh Allah, akan tetapi dia berhasil dengan semua ujiannya.
Ada satu cerita lagi yaitu tentang umat manusia saat ini yang berada di akhir surat. Dari ketiga cerita sejarah yang telah dijelaskan sebelumnya, ibarat kita sudah diberikan contoh oleh Allah. Tinggal kita mau milih menjadi golongan yang mana: 1) Yang diuji, langsung berhasil, 2) Yang diuji, gagal, tapi bertobat, atau 3) Yang diuji, gagal, tapi menolak untuk bertobat. Dan untuk kasus yang nomor tiga ini merupakan golongan orang-orang yang munafik.
Umumnya orang-orang ini ketika diberikan petunjuk hanya melihat petunjuk itu dari segi luarnya saja, bukan tujuan dari petunjuk itu. Sama halnya ketika kita diberikan Al-Quran yang mana itu merupakan petunjuk bagi umat manusia, hanya kita gunakan untuk seremonial ataupun membaca dengan indah tanpa tahu atau mengamalkan maksud yang ada di dalamnya.
Dengan demikian, ust. Nouman mengajak umat muslim di bulan Ramadan ini untuk lebih mengenal lagi Al-Quran untuk lebih mempelajari dan memaknai maksud dari setiap ayatnya. Karena dengan kita memberikan loyalitas kita kepada Al-Quran, sama halnya kita juga memberikan loyalitas kita kepada Allah SWT.
Semoga Allah mengampuni kita semua. Aamiin.
Untuk video lebih jelasnya bisa dilihat di link di bawah ini.

No comments:
Post a Comment