Sunday, December 31, 2023

Rekapitulasi dan Refleksi

Udah lama banget ya nggak nulis di sini つ﹏⊂hehe. Terakhir kali nulis tentang kebisingan di kepala dan itu udah di pertengahan tahun. Jadi kalo bisa dibilang, setengah tahun terakhir ini nggak nulis sama sekali di sini. Bahkan di jurnal biruku aku juga sudah mulai berhenti menulis ╯︿╰ Oleh karena itu, sembari memindahkan data dari handphone ke laptop mari kita sedikit cerita hal-hal yang terjadi tahun ini, terutama setengah tahun terakhir dan juga refleksi akhir tahun ini. Lesgow!

Stiker Sherchle sebagai pengingat

Tahun ini rasanya cukup panjang tapi juga terasa cepat. Aku mengawali tahun ini dengan daftar kelas ngeslow di mana aku bisa sangat menikmati kajian di sepanjang tahun ini. Aku berhasil menuntaskan empat sesi kelas dan berakhir terkagum-kagum dengan agama islam sepenuhnya ( •̀ ω •́ )✧ Agama islam yang sudah aku pelajari dari kecil, ternyata aku hanya sebatas mencari nilai dan bukan menerapkan atau bahkan mengerti semuanya. Sehingga berawal dari ikut kelas ngeslow ini akhirnya aku banyak ikutan kelas tahun ini✨ Alhamdulillah ada yang aku ikuti dengan istiqomah dan ada juga yang masih tertunda hwhw.  Semoga Allah masih kasih terus kesempatan, kemudahan dan nikmat belajar untuk seterusnya, selamanya. Aamiin.

Selanjutnya adalah target buku bacaan. Karena tahun ini banyak ikutan kelas, buku yang dibaca tahun ini adalah 10 dari 12 buku yang ditarget untuk dibaca (berdasarkan Goodreads). Tapi kalo bener-bener yang selesai dibaca cuma ada 5 buku <(_ _)>  Sedikit sedih semoga tahun depan bisa menambah bacaan karena tahun ini sudah menumpuk banyak buku bacaan (hasil antrian bacaan di Libby dan buku yang udah dibeli tapi belum sempat dibaca). Sedikit-sedikit mari kita coba mencari ilmunyaa (●'◡'●)b

Yang selesai dibaca cuma YAL, komik, Morisaki, Habits, sama Houseguest wkwk


Kumpulan buku yang seharusnya bisa dibaca tahun depan

Untuk emosi tahun ini, aku ngerasa Allah masih kasih aku waktu buat menyelami emosi-emosi yang aku rasakan sepanjang tahun ini. Ada masa-masa aku sangat tenang. Ada juga masa-masa ketika aku merasa semuanya sangat keruh. Tapi ketika masa keruh itu, aku rasa Allah masih kasih aku kesempatan untuk cerita ke orang lain. Masih ada beberapa teman dekat yang bisa aku kasih cerita dan kadang bertanya-tanya kegalauan hidup (halo Sav! Shaf! Zu! wkwk). Dan tahun ini juga banyak upgradenya karena lebih terbuka ke orang tua juga, terutama ayah. Alhamdulillah, Allah masih kasih tempat cerita. Jadi secara keseluruhan kalo dari segi emosi, "sedikit nangis, tapi gapapa 〒▽〒b" karena aku memahami prosesnya✨

Ohiya, ada hal baru lagi yang aku rasain tahun ini wkwk, tentang obrolan nikah. Si yang udah nggak mau pacaran ini tiba-tiba mulai diteror dengan pertanyaan udah punya pacar? kapan nikah? Ya wajar aja sih sebenernya di usia segini ditanya hal-hal itu. Cuma merasa sangat terasa pertanyaannya karena setiap nenek telpon ibu selalu itu yang ditanyain. Nggak cuma nenek dari ibu tapi nenek dari ayah juga. Dua-duanya juga doa kalo semoga masih dikasih waktu sampe liat aku nikah. Wow! sedikit memberi tekanan ya berhubung nenekku udah di umur 70 sama 80 tahun. Bikin deg-degan tapi tidak apa-apa mari kita terus berdoa semoga Allah memberi di waktu yang tepat dan diberikan yang terbaik dengan kondisi yang terbaik. Aamiin.

✨ rekapitulasi tahun ini sudah, mari kita sedikit menceritakan cerita setengah tahun atau lebih tepatnya tiga bulan terakhir kemarin yang cukup campur aduk ✨

Jadi, di bulan Oktober kemarin ibu hampir sebulan penuh keluar-masuk rumah sakit. Rawat inap total sampai tiga kali. Dua kali masuk karena operasi batu ginjal dan sekali masuk karena kena tipus. Nggak cuma itu, diantara rawat inap, ada lima kali bolak-balik IGD karena kolik ginjal dan suhu tubuh tinggi. Sebulan itu bener-bener ayah sama aku isinya bolak-balik rumah sakit, kurang tidur dan ngegofood. Di tambah awal bulan Oktober juga ada ekskalasi serangan dari Isriwil ke Gaza yang bikin hati nggak tenang sampe sekarang.

Kondisi ibu begitu, kondisi saudara di Palestina begitu, ditambah kondisi tesisku yang entah gimana nasibnya wkwk. Setelah setahun terakhir ini udah yakin mau ngerjain tentang A tiba-tiba orang tua nggak setuju dan harus diganti ngerjain yang lain. Yang mana 'yang lain' ini juga belum aku temukan apa. Intinya aku harus ganti ide tesis dan memulai dari baru. Doakan aku semoga aku dikuatkan dan segala kegiatannya dilancarkan dan proses menulisnya dimudahkan.

Cukup kompleks ya tahun 2023 ini. Banyak kegagalan tapi tidak terpuruk. Allah masih kasih izin untuk terus percaya sama ketetapan dan kondisi yang dialami saat ini. Tahun depan aku harus bisa lebih istiqomah a.k.a. konsisten dengan segala hal yang ingin dikerjakan. Mencoba membentuk kebiasaan baru yang lebih bermanfaat. Lebih yakin pada diri sendiri. Lebih sering menyentuh rumput dan hidup di dunia nyata. Dan juga bisa memahami emosi yang dirasakan serta mengontrol emosi yang sedang dirasakan. Semoga kedepannya Allah selalu kasih izin untuk Dila menjadi lebih baik, lebih dekat dengan Allah, lebih paham lagi dengan islam, dan Allah meridhoi segala urusan dan memberikan kesempatan untuk melakukan kebaikan yang terbaik. Aamiin.

Semangat untuk kita semua! (´▽`ʃ♡ƪ)

No comments:

Post a Comment

< > Home
overnight cookies © , All Rights Reserved. BLOG DESIGN BY Sadaf F K.